Titik Tiga Artinya

Titik Tiga Artinya

Menggambar PERSPEKTIF merupakan salah satu tantangan yang cukup berat bagi pemula dalam belajar menggambar. Dalam perspektif kita tidak hanya belajar untuk memahami dimensi sebuah objek tapi juga mampu membayangkan bentuk tiga dimensi objek dan menggambarkannya dengan cara yang masuk akal. Perspektif juga membuat kita mampu menggambarkan kedalaman sebuah ruang dan volume sebuah objek.

Ada 3 RAHASIA yang wajib dipahami oleh para pemula jika ingin mempelajari dan menguasai cara menggambar perspektif dengan baik. Simak baik-baik ya!

1. GRID PERSPEKTIF ITU NGGAK ADA GUNANYA!

Ya sebenarnya tidak terlalu berguna sih, bisa digunakan tapi ada syaratnya. GRID perspektif itu TIDAK selalu bisa dipakai sepenuhnya di semua komposisi dan objek. Perspektif hanya akan efektif jika digunakan pada objek berbentuk GEOMETRIS dan terletak secara PARAREL terhadap grid perspektif.

Apa sih GEOMETRI? Geometri merupakan cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis sudut bidang dan ruang. Bentuk geometris adalah bentuk yang memiliki sudut bidang garis dan ruang. Bentuk geometris bisa diukur dan memiliki wujud yang jelas seperti lingkaran, persegi, kubus dll. Bentuk geometris banyak digunakan dalam berbagai karya seni dari batik hingga lukisan yang menggunakan banyak pola-pola tertentu di dalamnya. Dalam menggambar perspektif, contoh bentuk geometris dasar yang sering adalah kubus, bola atau silinder dan memang harus kita kuasai kalau memang pengen belajar perspektif dengan baik dan benar.

Nah selain bentuk geometris ada bentuk lain yang tidak terlalu membutuhkan grid perspektif yaitu bentuk ORGANIK. Bentuk organik berasal dari mahluk hidup seperti pohon, manusia yang cenderung memiliki bentuk yang RANDOM dan tidak bisa ditebak dengan permukaannya yang tidak selalu rata dan beraturan. Bagi pemula, akan sulit untuk menggambarkan objek organik dengan menggunakan mode perspektif karena terlalu random. Bukan berarti pemula tidak boleh menggambar, justru sangat disarankan bagi pemula perlu sesekali menggambar objek-objek organik karena skill ini akan berkembang dengan semakin sering menggambar. Nah bentuk geometris sangat cocok bagi pemula untuk memahami gambar perspektif karena saat menggambarnya akan membutuhkan grid dan akan membantu memahami bagaimana meletakkan obyek secara pararel di dalam grid.

Dalam membuat perspektif 1 titik hilang selalu ingat 3 GRID yang harus benar-benar diperhatikan yaitu GRID TITIK HILANG itu sendiri. Grid titik hilang adalah grid yang berasal dari 1 titik yang akan menyebar searah sudut pandang. Nah ada dua lagi garis yang sering dilupakan oleh pemula yang baru belajar gambar perspektif yaitu GRID HORIZONTAL dan VERTICAL. Semua objek yang ada dalam grid harus mengikuti grid ini. Ketiga grid ini harus konsisten digunakan.

Bagaimana cara membuat garis horizontal dan vertikal yang benar? Cara paling mudah dan efisien adalah dengan memanfaatkan kertas gambar kita. Pastikan garis horizontal dan vertikal dibuat sejajar dengan kertas gambar kita. Bentuk persegi kertas gambar kita adalah panduan terbaik untuk membuat grid. Garis vertikal sejajal lebar kertas dan garis horizontal sejajar panjang kertas kita. Cara ini juga akan melatih mata kita lebih tajam dalam melihat garis secara vertikal dan horisontal dan sekaligus membantu kita melatih menarik garis lurus dan berjarak sejajar.

3. TITIK HILANG TIDAK HARUS SELALU BERADA DI TENGAH

Seringkali pemula terjebak ketika membuat titik hilang selalu cenderung untuk membuat gambar tepat di tengah bahkan sampai diukur dengan penggaris agar benar-benar titik hilang, garis horisontal dan vertikal tepat di tengah. Bukan berarti cara atau teknik ini salah dan tidak boleh dipakai, tapi teknik ini mempunyai banyak sekali kesulitan dan kelemahan. Kelemahan yang bisa langsung terlihat adalah karya yang dibuat akan menjadi sulit untuk diselesaikan karena menggambar dengan cara simetris seperti ini akan membuat otak berpikir seperti sedang menggambar 2 kali. Otak akan berpikir kita sedang menggambar di bagian kiri dan menggambar lagi bagian yang sama di bagian kanan. Ini akan melelahkan dan membosankan. Bagi pemula ini bisa membuat semangat menggambar turun. Selain itu menempatkan titik hilang di tengah juga akan membuat karya menjadi kaku, kurang luwes dan kadang jadi membosankan.

Nah mulailah mencoba menggambar perspektif 1 titik hilang secara tidak simetris. Jangan takut gambar jadi Jelek. Kalau salah, jadikan perbaikan di karya selanjutnya. Ketika menggambar perspektif 1 titik hilang jangan melulu gambar rumah, jalan atau gambar kota, tapi coba gambar lain misalnya ruangan kamar kalian sendiri. Menggambar obyek-obyek di dekat kita akan sangat memudahkan kita dalam belajar. Cara ini membuat kita bisa melihat langsung dan membayangkan obyek gambar kita. Selain itu bereksperimenlah dengan mencoba gambar komposisi lain yang lebih organik.

Menggambar perspektif juga bisa melelahkan, contohnya saat menggambar bangunan, jalan dan gambar landscape lainnya. Hal ini bisa terjadi karena kita terlalu fokus dengan perspektif padahal banyak faktor lain yang harus diperhatikan seperti jenis obyek yang digambar, apakah organik atau geometris, komposisi gambar dan lain sebagainya. Jika ingin sering mengalami kesulitan saat menggambar background mungkin penyebabnya adalah kita terlalu sering menggambar bentuk-bentuk geometris, cobalah objek lain seperti bebatuan, kastil, gunung, pepohonan dan lain sebagainya.

Bagaimanapun satu-satunya cara untuk menguasai perspektif adalah dengan gambar terus, terus dan terus. Memang akan sangat membosankan, tapi ingat satu hal “Seringkali untuk mendapatkan hal yang paling kita inginkan kita harus melakukan hal yang kita paling tidak inginkan.”

Oke selamat belajar gambar perspektif!

Hari Rabu adalah hari kesayangan saya. Tidak tahu persis mengapa atau bermula bagaimana. Seperti juga angka sembilan. Yang biasanya saya tunjuk ketika diberi pilihan. Mungkin karena ini juga nomor kesayangan pesepak bola Italia, Vincenzo Montella (love you!).

Dulu, di depan layar televisi, saya biasa mencari kaus bernomor punggung sembilan. Nomor sembilan biasanya merentangkan kedua tangan lebar-lebar sambil berlari untuk merayakan gawang lawan yang jebol. Seperti pesawat terbang.

Sewaktu Batistuta datang ke AS Roma dan meminta nomor punggung 9, Montella menolaknya mentah-mentah. Batistuta harus puas dengan nomor punggung 18. Sayangnya, ketika Montella kembali ke AS Roma setelah dipinjamkan ke Sampdoria, nomor 9-nya sudah keburu disandang Vučinić. Jadi Montella pun mengambil nomor punggung Vučinić: 23.

Terlepas dari itu semua, hari ini adalah hari Rabu tanggal sembilan, bulan sembilan, tahun dua ribu sembilan. Sejak bangun tidur tadi pagi, saya sudah tahu bahwa hari ini akan istimewa. Tidak perlu ‘sempurna’, tetapi pasti akan ‘istimewa’. Rasanya seperti firasat.

Kebetulan, beberapa hari lalu, saya dikontak Lisa Siregar, seorang jurnalis dari Jakarta Globe. Kami berjumpa di Twitter karena sama-sama punya ketertarikan terhadap proyek ‘A Day on the Planet‘: merekam momen pribadi orang-orang di seluruh dunia pada tanggal sembilan, bulan sembilan, tahun dua ribu sembilan, dalam satu halaman A4, untuk kemudian dibukukan.

Salah satu pertanyaan Lisa kepada saya adalah: “Are you planning to do something special on September 9?”

Saya katakan kepada Lisa, bahwa saya belum punya rencana apa-apa. Saya juga masih belum tahu apakah saya perlu melakukan sesuatu yang ‘spesial’ or to just let the moment flows naturally.

Ternyata saya memilih yang belakangan.

Saya tahu bahwa hari ini akan menjadi istimewa ketika saya menemukan sebuah novel di Amazon. Judulnya The Greatest Thing After Sliced Bread. Penulisnya Dan Robertson.

Pada salah satu halamannya, Morris Bird III yang berusia sembilan tahun bercakap-cakap dengan anak perempuan yang ditaksirnya, Suzanne Wysocki.

“I don’t think much about dying.”

— “You should,” said Suzanne.

— “Because it’s going to happen to you.”

Kalimat ini mengendap di benak saya hingga siang tadi. Saya dan kawan saya baru saja pulang dari sebuah rapat. Begitu mobil kami melewati apotik Senopati, kawan saya memekik dan berkata,”Aduh, gue nggak tega lihat orang tua itu. He looks exactly like my father when he’s dying…”

Saya yang duduk menghadap kawan saya dan membelakangi jendela, tidak sempat melihat dengan jelas. Rupanya ada seorang kakek yang terduduk di pinggiran trotoar. Dan kawan saya menggambarkannya seekstrim itu. He looks exactly like my father when he’s dying.

Mengingat salah seorang rekan kami di kantor bertempat tinggal tak jauh dari apotik Senopati, kawan saya itu pun berniat ‘menitipkan’ sesuatu untuk si kakek. Apa saja. “Seharusnya orang setua itu ada yang ngurusin,” ujar kawan saya, sedih bercampur geram.

Dying. Sudah dua kali hari ini.

Saya ingat, beberapa waktu lalu, saya dan seorang sahabat lama berbincang mengenai sepuluh hal yang ingin kami lakukan sebelum kami meninggal dunia. Kami sama-sama berhenti di nomor lima.

Tepatnya, saya sempat berhenti di nomor lima, kemudian memaksakan diri menulis sesuatu di urutan 6.

Saya tidak yakin saya sungguh-sungguh menginginkannya. Saya tuliskan sebaris kalimat hanya untuk mengisi titik-titiknya.

Hari ini, saya memandangi daftar permohonan itu kembali. Memandangi urutan 1 sampai 5. Urutan nomor 6 yang ‘terpaksa’. Dan urutan 7 sampai 10 yang tidak terisi. Saya tak bisa ungkapkan di sini apa saja permohonan saya, tetapi secara acak melibatkan kata-kata berikut: aurora, kafe di negeri yang jauh, sebuah novel, pesawat tempur, musim gugur, dan sebuah perjalanan.

Lalu saya melihat daftar permohonan sahabat saya di atasnya. Dengan nomor 6 sampai 10 yang masih berupa titik-titik. Dan saya melihatnya. Saya mengerti.

Ini seperti sebuah aha-moment, atau apalah namanya. Ternyata 10 permohonan memang terlalu banyak jika hanya ditujukan untuk diri sendiri.

Mungkin sebenarnya saya cukup meminta dua atau tiga untuk saya pribadi, lalu mengalokasikan yang empat sampai sepuluh untuk orang lain. (Tak lupa menyisakan satu dari tujuh untuk binatang-binatang. Dan satu dari enam untuk tumbuh-tumbuhan.)

Dan jika titik-titiknya tetap tidak terisi juga, biarkan saja.  Sometimes, we don’t really need to fill in the dots. Mungkin memang belum waktunya. Sebagaimana cinta yang belum saatnya: terkadang hanya bisa mengisi sela-sela jari, dan bukan sela-sela hati.

Dan memang tidak ada hari yang lebih istimewa dari hari-hari ketika kita bisa mempelajari sesuatu yang baru, tentang diri sendiri.

Apakah artinya bahwa Tritunggal adalah Allah dalam tiga Pribadi?

Liputan6.com, Jakarta Nama-nama bayi perempuan Islam dalam tiga suku kata bisa menjadi referensi bagi calon orang tua. Memberikan nama kepada anak merupakan hal yang menjadi perkara yang tidak mudah. Pasalnya, sebuah nama akan menjadi sebuah identitas bagi si kecil untuk selamanya.

Selain sebagai identitas diri, nama juga merupakan doa dan harapan orang tua untuk masa depan anak-anak. Untuk itu, memberikan nama kepada anak perempuan tidak boleh sembarangan, perlu mempertimbangkan artinya.

Bagi anda sebagai calon orang tua masih bingung mencari nama yang cantik dan bagus untuk anaknya, bisa melihat nama-nama bayi perempuan Islam dalam suku kata ini. Nama-nama bayi perempuan Islam dalam tiga suku kata ini diambil dari Al-Qur’an, Hadis, dan sejarah Islam.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai nama-nama bayi perempuan Islam dalam tiga suku kata dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023).

Pasangan Randy Pangalila dan Chelsey Frank tengah berbahagia. Mereka dikaruniai bayi berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Blair Willow Pangalila.